KEMARAU
: devi ps
: devi ps
ada yang takut melangkahkan kaki,
karena kemarau begitu bengisnya
menghadang langkah,
menantang dengan kerontangnya,
karena kemarau begitu bengisnya
menghadang langkah,
menantang dengan kerontangnya,
kau tahu?
tak ada oase,
walau fatamorgana,
dalam pandang, juga bayang,
tak ada oase,
walau fatamorgana,
dalam pandang, juga bayang,
ada yang gamang
meniti waktu
karena kepedihan kerap diteguknya
meniti waktu
karena kepedihan kerap diteguknya
ada yang ragu
menatap cuaca
menatap cuaca
walau pernah pada mata
dicari telaga
dicari telaga
"duhai, mengapa
kemarau semata!"
kemarau semata!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar